Siapa Berani Coba? 8 Kuliner Ekstrem Ini Ada di Jawa Timur

Surabaya – Bagi para petualang makan, ada 8 kuliner ekstrem di Jawa Timur yang bisa kamu coba. Mulai dari kelelawar goreng hingga krengsengan bekicot. Ini daftarnya.
Di banyak daerah Indonesia ada beragam kuliner ekstrem yang menarik perhatian foodies. Disebut ekstrem lantaran bahan pembuatannya tak biasa. Bahan makanan ini pun tak jamak dikonsumsi orang.
Di Jawa Timur juga bisa ditemui kuliner ekstrem ini. Bahannya antara lain kelelawar, jangkrik, hingga bekicot. Meski disebut ekstrem, tapi peminatnya cukup banyak lho!
1. Sambal walang sangit
Sambal walang sangit merupakan menu kuliner yang bisa ditemukan di Ngawi. Seunik namanya, sambal ini menggunakan bahan utama walang sangit.
Dalam KBBI dijelaskan, walang sangit merupakan serangga dengan bentuk tubuh yang memanjang, berwarna cokelat kelabu dan mulutnya berbentuk belalai untuk mengisap cairan tumbuhan.
Walang sangit dapat mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (bau sangit) untuk pertahanan dirinya. Walang sangit termasuk hama tanaman pertanian.
Pada umumnya, sambal walang sangit disajikan bersama nasi thiwul atau nasi liwet. Pembuatan sambal ini diawali dengan membersihkan walang sangit. Lalu digoreng dan diulek bersama bahan pelengkap lain seperti garam dan cabai.
2. Enthung goreng
Enthung merupakan kepompong ulat pohon jati. Enthung disebut memiliki kandungan gizi tinggi berupa protein, mineral, vitamin, lemak dan karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh.
Enthung juga dipercaya dapat menyembuhkan alergi kulit. Enthung biasanya diolah dengan cara digoreng dan diberi bumbu tambahan seperti bawang putih, garam, hingga bumbu kecap.
3. Kelelawar goreng
Sesuai namanya, bahan utama dari kuliner ekstrem ini ialah kelelawar. Sebelum digoreng, kelelawar terlebih dahulu dibakar di atas arang untuk dibersihkan bulu-bulunya.
Setelah itu kelelawar diberi bumbu dan diungkep untuk kemudian digoreng. Pada umumnya cara penyajian kuliner ekstrem ini dilengkapi dengan nasi hangat serta sambal khas Jawa Timuran.
Kuliner ekstrem ini sudah dikenal dan menjadi santapan masyarakat di Desa Gayam, Mojoroto, Kediri sejak 1985.
4. Jangkrik goreng
Jangkrik merupakan serangga yang pada umumnya dijadikan pakan ikan dan burung. Namun, jangkrik bisa diolah menjadi santapan lezat di Mojokerto.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng ini disebut memiliki berbagai khasiat. Jangkrik kaya kandungan protein.
Tak heran jika masyarakat di negara-negara maju juga telah menjadikan sejenis serangga sebagai alternatif makanan. Selain bermanfaat, budidaya serangga yang mudah dan ramah lingkungan juga menjadi alasan olahan makanan dari serangga disukai masyarakat.
5. Botok tawon
Kuliner ekstrem ini menggunakan tawon atau lebah sebagai bahan utamanya. Selayaknya botok pada umumnya, botok tawon dibungkus daun pisang dengan isian tawon atau lebah muda beserta sarangnya.
6. Krengsengan bekicot
Bekicot atau siput adalah olahan terkenal di daerah Blitar. Cara membuat krengsengan bekicot ialah dengan memasukkan bahan utama yang kemudian dimasak bersama campuran bumbu kacang, kecap dan sedikit cabai sebagai pelengkap.
Meski memiliki rasa yang hampir sama dengan kerang, bekicot memiliki tekstur yang kenyal. Selain diolah menjadi krengsengan, bekicot juga dapat diolah menjadi kerupuk yang renyah.
7. Krengsengan biawak
Seunik namanya, olahan makanan ini berbahan dasar biawak atau di Jawa Timur disebut dengan nyambik. Biawak dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi tubuh, seperti menyembuhkan luka bakar dan penyakit kulit, menyembuhkan asma, menghaluskan kulit, serta memperkuat sistem imun tubuh. Menu makanan ini ada di hampir setiap daerah di Jawa Timur.
8. Rempeyek laron
Rempeyek pada umumnya berisi kacang-kacangan, teri maupun ebi. Namun masyarakat Madiun memiliki rempeyek laron.
Serangga yang biasanya menyerbu cahaya ini disebut sebagai alternatif makanan dengan kandungan protein tinggi.