Berhasil Lalui Masa Pandemi, Erin Nurmawanti Ingin Bawa Dapur All Hingga Arab Saudi

0
111
Berhasil Lalui Masa Pandemi, Erin Nurmawanti Ingin Bawa Dapur All Hingga Arab Saudi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pandemi Covid-19 yang terjadi membuat banyak bisnis mengalami kelesuan, namun di tengah kondisi tak menentu, Erin Nurmawanti bisa menemukan cara untuk bangkit bahkan berambisi bisa membuka bisnis sektor kuliner di Arab Saudi.

Erin yang bergelut dalam bisnis catering, mengubah beberapa strategi bisnisnya. Momentum pemulihan ekonomi hingga pemerintah mencabut status pandemic Covid-19 dimaksimalkan oleh dia dengan baik.

Ia membuat sistem retail untuk setiap masakan melalui merk dagang bernama Dapur All. Jika biasanya catering hanya menerima pesanan minimum, Erin bisa melayani pesanan dalam jumlah kecil dan bisa diantar di hari yang sama.

“Biasanya kan kalau catering itu ada minimum berapa box, kami siap melayani pesanan satu, dua. Dalam jumlah besar pun kami siap melayani, dan diantar di hari itu juga,” kata dia saat ditemui di Bandung, Jumat (8/9).

Kapasitas produksi makanan yang bisa dilayani saat ini mencapai 10 ribu paket. Untuk memastikan makanan langsung diantar, ia memiliki tim tersendiri. Sejauh ini area yang bisa dijangkau masih wilayah Jabodetabek.

Semua kualitas makanan untuk konsumen ia pastikan terjaga karena dalam kendaraan pengantar diatur dengan sedemikian rupa, termasuk menjaga suhu. Tujuannya agar rasa yang dihadirkan tetap tidak berubah sekaligus tetap dalam kondisi terbaik.

“Kami sangat memperhatikan kualitas rasa. Maka dari itu, sebelum makanan dikirim hingga diantarkan dicek dulu. Suhu di dalam kendaraan juga diperhatikan,” jelas dia.

“Kami juga memastikan bahan baku tersedia dengan langsung membeli ke petani, beras langsung ke pabriknya. Sumber daya manusianya juga kami pastikan berpengalaman. Ada chef untuk makanan berat dan ringan, kue dan lain-lain,” ia melanjutkan.

Sistem bisnis yang diberlakukannya itu bisa menyasar berbagai lapisan masyarakat. Dari mulai perkantoran hingga untuk rumahan. Jenis makanan yang disediakan pun beragam, dari mulai nasi boks dengan berbagai menu, hingga tumpeng besar, tumpeng mini, tumpeng kebuli serta kudapan ringan, kue tradisional dan modern.

“Kami bisa melayani pesanan kantor pemerintahan dalam jumlah besar, acara khusus, hingga pesanan yang sedikit kami layani. Kami juga berpengalaman pernah menangani konsumsi untuk umroh dan haji. Jadi, kami juga menargetkan layanan ini bisa ada di Arab Saudi,” ucap dia.

Sedikit mengulang cerita saat pandemi Covid-19, ia mengaku sempat menemukan berbagai hambatan. Bahkan, terpaksa beberapa karyawan harus dirumahkan. Namun, ia tak ingin kondisi ini berlarut.

“Omzet kami saat pandemi menurun tajam. Tapi semua harus dihadapi dan dicari solusinya. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industry makanan, akhirnya terciptalah Dapur All. Semangatnya adalah layanan kami bisa dirasakan untuk semua kalangan. Saya optimistis bahwa kinerja bisnis bisa bagus. Sekarang sudah ada kenaikan omzet, dan nanti pas Pemilu kami target bisa mencapai 70 sampai 80 persen,” jelas dia.

Salah seorang Chef dari Dapur All, Gabir mengatakan semua makanan diolah dengan profesional. Orang-orang yang terlibat dalam proses produksi pun memiliki jam terbang tinggi. “Kami pastikan semua bahan fresh, tidak menggunakan bahan kimia atau pengawet,” pungkasnya. (dbs)

Leave a reply