Apa Itu Revolusi Industri 4.0?

0
128

Ingin tahu lebih banyak tentang apa itu revolusi industri 4.0? Yuk, simak ulasan berikut ini

Meski konsep Industri 4.0 semakin populer, namun tidak semua orang memahaminya apa itu revolusi industri 4.0.

Konsep Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan pada pameran industri Hannover Messe di Hannover, Jerman pada tahun 2011. Di era revolusi industri 4.0, di masa depan tugas-tugas yang dulu dikerjakan manusia akan digantikan oleh mesin yang mampu bekerja lebih cepat.

Untuk menerapkan industri 4.0 diperlukan beberapa teknologi seperti internet of things (IoT), big data, cloud computing, dan machine learning. Pernah dengar 4 teknologi tersebut?

4 Faktor Pendukung Industri 4.0

Di era sekarang ini, internet seakan menjadi makanan sehari-hari bagi manusia. Di sisi lain, internet dapat menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Demikianlah apa yang dimaksud dengan internet of things.

Contoh penerapan internet of things misalnya anda sedang dalam perjalanan singkat. Dengan menggunakan IoT, ponsel dapat mengakses rute terbaik melalui peta digital. Jika terjadi kemacetan selama perjalanan, melalui teknologi IoT mobil bahkan bisa secara otomatis mengirimkan pesan kepada rekan dekat bahwa Anda akan terlambat. Menarik, ya!

Dua teknologi yang mendukung penerapan industri 4.0 adalah big data. Dalam menjalankan perusahaan, hampir setiap hari Anda akan menerima data baru yang berasal dari berbagai sumber antara lain transaksi bisnis, informasi dari sensor atau mesin, dan informasi dari media sosial.

Untuk mengelola informasi dalam jumlah besar, pengusaha dapat memanfaatkan teknologi big data untuk menganalisis informasi tersebut menjadi data baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Layanan cloud computing memungkinkan pengusaha untuk menyimpan file perusahaan di server yang kemudian dapat diakses melalui internet. Artinya, kini karyawan tidak perlu berkumpul di satu tempat untuk mendapatkan file yang diinginkan karena sudah bisa diakses menggunakan internet.

Keunggulan lain dari teknologi cloud computing adalah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja dari jarak jauh sehingga kinerja tidak berkurang.

Teknologi terakhir yang dibutuhkan di industri 4.0 adalah machine learning. Anda pernah mendengar tentang robot yang dapat berbicara dan melayani pengunjung restoran di Jepang? Itulah bentuk aplikasi dari teknologi machine learning.

Jadi, machine learning sederhana mampu membuat mesin bekerja dan berpikir seperti manusia.

Tantangan Indonesia Menghadapi Industri 4.0

Setelah tahu apa itu revolusi industri 4.0, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Indonesia menghadapi ancaman tersebut? Pasalnya, untuk mengimplementasikan industri 4.0, pemerintah harus siap membangun infrastruktur, kebijakan, dan keamanan yang tepat agar negara bisa mendapatkan keuntungan dari revolusi ini.

Masalahnya, Indonesia adalah negara kepulauan yang luas. Untuk menerapkan industri 4.0 rata-rata tentu membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang maksimal. Faktanya, hingga saat ini beberapa kabupaten di Indonesia masih mengalami kesulitan dalam pembangunan infrastruktur.

Di sisi lain, adanya industri 4.0 yang canggih membuka peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk mendulang keuntungan. Menurut laporan Kaspersky ICS CERT, Indonesia merupakan negara keenam di Asia Tenggara dengan serangan infeksi terbanyak.

Melihat data tersebut, Indonesia ke depan perlu bekerja keras untuk menciptakan sumber daya manusia yang menguasai keamanan siber untuk mencegah kerugian akibat kejahatan siber.

Strategi yang Bisa Dilakukan Pengusaha Hadapi Industri 4.0

Mulai sekarang, Anda dapat mendorong karyawan untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuan teknologinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mengimplementasikan teknologi digital seperti big data, cybersecurity, dan cloud computing di setiap lini. Perusahaan yang memasuki industri 4.0 juga membutuhkan investor untuk memperluas bisnisnya serta transfer teknologi. Karena itu, Anda bisa menemukan investor asing yang kemungkinan besar lebih dulu mengalami revolusi ini. Pembuatan aturan dan kebijakan baru yang memudahkan penerapan konsep industri 4.0.

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu revolusi industri 4.0. Jika dicermati dengan baik, salah satu dampak industri 4.0 adalah memungkinkan seseorang bekerja di mana saja dan kapan saja (jarak jauh). Situasi ini juga memunculkan tren baru yang disebut kantor virtual.

Kantor virtual adalah kantor persewaan nonfiksi yang dapat digunakan sebagai alamat bisnis yang sah. Keuntungan menggunakan virtual office adalah biaya sewa gedung lebih murah dan Anda bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.

Saat Anda membutuhkan kantor virtual, Anda dapat menghubungi vOffice. vOffice menyediakan berbagai kebutuhan operasional dan pendukung bisnis dengan harga yang kompetitif seperti kantor virtual, kantor layanan, ruang rapat, dan layanan penerimaan telepon. Tertarik untuk menyediakan layanan vOffice? Silakan hubungi di sini.

Leave a reply