Keripik Pedas Maicih Kini Populer di Empat Benua

RADARBANDUNG.id – Bagi pecinta makanan pedas, siapa sih yang tidak mengenal kripik pedas Maicih. Pelopor keripik singkong dengan berbagai tingkat rasa pedas pertama kali menggebrak industri kuliner pada tahun 2010.
Di awal kemunculannya, Maicih sempat viral. Mereka menyajikan keripik dengan berbagai level pedas.
Maicih pun membuat semua orang di Bandung heran karena strategi pemasaran yang ia gunakan. Mereka berjualan menggunakan mobil dari satu tempat ke tempat lain. Point of sale mobil ‘Jendral Maicih’ ini dipaparkan di media sosial Twitter.
Alhasil, pertengahan tahun 2010-an penjualan Maicih laris manis, setiap hari selalu terjadi antrian panjang di tempat penjualan Maicih. Adalah Bob Merdeka dan Meiry Anwar yang pertama kali mengembangkan bisnis Maicih ini.
Sepasang suami istri yang berawal dari teman sekolah ini berhasil menularkan nama keripik pedas ke teman-teman di dalam dan luar negeri. Memasuki usia 13 tahun, Maicih terus berkembang dan kini menjadi salah satu oleh-oleh khas yang tak boleh dilewatkan saat berwisata ke Kota Kembang, Bandung.
Bob mengatakan, pada 2019 Maicih berani go international dengan menjual sebagian produknya di supermarket luar negeri. Sedangkan hingga saat ini ada enam negara yang tetap menjadi pasar mereka.
“Saat ini sudah masuk ke Jepang, Australia, Belanda, Belgia, Filipina, Malaysia, Singapura. Itu sudah beres,” kata Bob di Kota Bandung, Jumat (17/3).
Kata Bob, saat ini mereka sedang mencoba memasuki pasar Amerika dan Eropa Barat. Menurutnya, sejumlah pihak sudah menunjukkan ketertarikan untuk mengikuti produk Maicih di daerah.
“Kalau mau ekspansi lebih jauh, yaitu di Meksiko, Uni Emirat, Amerika dan juga Korea. Kami ingin menjangkau Eropa yang lebih luas, terutama Eropa Barat, karena Norwegia, Finlandia, Jerman juga ada di sana,” jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini mereka masih mengandalkan toko Asia dan halal untuk merintis penjualan di Amerika dan Eropa. Meski begitu, ia tak menampik penjualan produk Maicih sudah ada di sejumlah supermarket.
Selain itu, kontribusi masyarakat lokal Indonesia juga menjadi penentu keberhasilan ekspansi produk Maicih. “Ada banyak Asian store, Asian mart, dan halal mart. Jepang sudah mulai modernisasi, jadi sudah masuk supermarket, sementara yang lain masih mini market,” ujarnya.
Bagi pecinta jajanan pedas di Indonesia, Maicih akan merilis Warsih. Produk ini akan menjadi kerjasama pertama dari Maicih dan akan menjadi batu loncatan untuk terus mengembangkan brand di masa mendatang.
Apalagi saat ini, anak muda yang tergabung dalam Gen Z semakin menyukai makanan pedas. Produk ini tidak ada levelnya, hanya cemilan pedas.
“Industri chip masih berkutat sehingga angkanya (penjualan) besar,” kata Bob.